1. Iklan Sebagai Pemberi Informasi
iklan merupakan media untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya
kepada masyarakat tentang produk lain yang akan atau sedang ditawarkan
dalam pasarYang ditekankan disini adalah bahwa iklan berfungsi untuk
membeberkan dan menggambarkan seluruh kenyataan yang serinci mungkin
tentang suatu produk.sasaran iklan adalah agar konsumen dapat mengetahui
dengan baik produk itu sehingga akhirnya untuk membeli produk itu.
Sehubungan dengan iklan sebagai pemberi informasi yang benar kepada
konsumen,ada tiga pihak yang terlibat dan bertanggung jawab secara moral
atas informasi yang disampaikan sebuah iklan.
1. Produsen yang memiiki produk tersebut .
2. Biro iklan yang mengemas iklan dalam segala dimensinya:etis,estetik,informatif,dan sebagainya.
3. Bintang iklan.dalam hal ini,tanggung jawab moral atas
informasi yang benar tentang sebuah produk pertama-tama dipikul
oleh pihak produsen.
2. Beberapa Persoalan Etis Periklanan
Ada beberapa persoalan etis yang ditimbulkan oleh iklan,khususnya iklan yang manipulatif dan persuasif non-Rasional.
1. Iklan merongrong otonomi dan kebebasan manusia.Iklan
membuat manusia tidak lagi dihargai kebebasannya dalam menentukan
pilihannya untuk memberi produk tertentu.
2. Dalam kaitan dengan itu iklan manipulatif dan persuasive non
–rasional menciptakan kebutuhan manusia dengan dengan akibat manusia
modern menjadi konsumtif.
3. Yang juga menjadi persoalan etis yang serius adalah adalah
bahwa iklan memanipulatif dan persuasive non-rasional malah membentuk
dan menentukan identitas atau citra diri manusia modern.
4. Bagi masyarakat dengan tingkat perbedaan ekonomi dan sosial
yang sangat tinggi,iklan merongrong rasa keadilan sosial masyaraakat
iklan yang menampilkan yang serba mewah sangat ironis dengan kenyataan
sosial dimana banyak anggota masyarakat masih berjuang untuk sekedar
hidup.
3. Makna Etis Menipu dalam Iklan
Prinsip etika bisnis yang paling relevan disini adalah prinsip
kejujuran,mengatakan hal yang benar dan tidak menipu.menurut kamus besar
Bahasa Indonesia,kata tipu mengandung pengertian perbuatan ataau
perkataan yang tidak jujur (Bohong,palsu,dan sebagainya) dengan meksud
untuk menyesatkan,mengakali atau mencari untung.dengan kata lain menipu
daalah menggunakan tipu muslihat,mengakali,memperdaya,atau juga
perbuatan cuurang yang dijalnkan dengan niat yang telah direncanakan.
Jadi,karena konsumen adalah pihak yang berhak mengetahui kebenaran
sebuah produk,iklan yang membuat pernyataaan yang menyebaabkan mereka
salah menarik kesimpulan tentang produk itu tetapi dianggap menipu dan
dikutuk secara moral kendati tidak pada maksud apapun untuk memperdaya
dengan kata lain,berdasarkan prinsip kejujuran ,iklan yang baik diterima
secara moral adalah iklan yang memberi pernyataan atau informasi yang
benar sebagaimana adanya.
4. Kebebasan Konsumen
Secara lebih konkrit iklan menentukan pula hubungan penawaran dan
permintan antara produsen dan pembeli,yang pada gilirannya ikut pula
menentukan harga barang yang dijual dalam pasar.keinginan atau kebutuhan
tidak lagi merupakan sesuatu yang mandiri,melainkaan tergantung
sepenuhnya pada produksi dan iklan dengan demikian,dalam mekanisme
semacam itu mustaahil konsumen bisa memutuskan atau memilih secara bebas
apa yang menjadi kebutuhannya.merupakan kebutuhan yang diciptakan oleh
produsen dan iklan.karena itu,walaupun dalam situasi tertentu
baahwa”Produksi menciptakan kebutuhan”,tidak dengan sendirinya produksi
menentukan kebutuhan kita sebagai konsumen.
sumber: google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar