HUBUNGAN KESADARAN
MASYARAKAT UNTUK MENABUNG DI BANK DENGAN KEMAJUAN PEREKONOMIAN NEGARA.
Dalam bahasa
yang sederhana dalah kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang manfaaatnya
dapat di rasakan kemudian. Namun dalam penerapan sehari-harinya masyarakat
indonesia khususnya masih banyak yang belum melakukan menabung di Bank. Bank Indonesia
(BI) pernah merilis suatu laporan yang menyebutkan, tingkat menabung masyarakat
Indonesia masih tergolong rendah. Tahun lalu,
saving rate di Indonesia hanya sekitar 44,2 persen. Perbankan yang ada belum
mampu menyentuh sekitar 50 juta orang yang seharusnya mampu menabung.
Beragam cara
sudah di usahakan oleh BI untuk memperbesar gairah menabung masyarakat. Pada tahun
2010 lalu, contohnya, BI mengedukasi masyarakat melalui program tabunganku. Program
ini hanya memerlukan biaya Rp. 10 ribu dan tidak ada ongkos administrasi. Pada bulan
oktober 2011, program ini mampu menjaring 1,97 juta rekening dengan jumlah
nominal Rp. 2,008 triliun. Tidak hanya Bank BI, Bank Bukopinpun memberikan
solusi dalam menarik minat masyarakat dengan menabung dengan melalui program
hadiah langsung gadget. Bank Bukopin menyediakan hadiah berupa Galaxy Note
N7000-16GB, Galaxy S III, Galaxy tab II, Blackberry Dakota, Ihope 4S-16 GB, dan
iPad 3 apabila nasabah bersedia menempatkan dananya selama jangka waktu
tertentu (12, 14, 36, 48, dan 60 bulan.
Sejumlah Bank
telah menyediakan fasilitas agar nasabahnya dapat meresakan bantuan untuk
mewujudkan segala mimpi di masa depan. Tabungan untuk rencana hari depan ini
bukan hanya dengan membereikan suku bunga yang aktraktif dan kelenturan jumlah
setoran, tetapi juga melengkapinya dengan asuransi. Bank Mandiri misalnya,
menghadirkan Mandiri Tabungan Mandiri Rencana. Produk ini memberikan jangka
waktu menabung sesuai dengan kebutuhan nasabah dengan pilihan satu tahun sampai
20 tahun. Jumlah setoran bulanan juga relatif ringan dan terjangkau, mulai dari
Rp. 100 ribu atau 10 dollar AS hingga tak terbatas. Dan ada juga beberapa bank
yang menyediakan fasilitas internet banking.
Namun, dengan
semua fasilitas dan beberapa tawaran-tawaran yang menjanjikan dari beberapa
bank di atas, masih saja banyak masyarakat yang tidak memiliki kemauan untuk
menabung di Bank. Padahal kebiasaan menabung di Bank pada akhirnya akan
membantu Negara dalam menekan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan
penyediaan modal untuk pembangunan nasional. Dan bila itu terwujud, paparan
krisis ekonomi yang terjadi di Negara lain tak akan berakibat begitu fatal. Dan
Negara pun kian mandiri.